Pengalaman eksploitasi masa lalu kembali diungkap presenter Sarah Azhari. Ia mengisahkan saat dirinya direkam secara diam-diam di ruang ganti toilet pada suatu sesi casting, dan rekaman itu kemudian diperdagangkan secara ilegal.
“Itu zaman dulu ya. Itu pernah. Pernah ada kejadian seperti itu. Kalau kamu ikutin berita-berita dari zaman dulu… pasti tahu kalau dipelajari,” ungkap Sarah saat ditemui di kawasan Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).
Ia menegaskan bahwa perekaman dilakukan tanpa sepengetahuannya di ruang yang seharusnya privat. “Justru kita tidak tahu. Tidak tahu-menahu, tidak tahu apa-apa. Kita lagi casting… dipasang kamera di tempat yang seharusnya tidak ada kamera, tempat pribadi, tempat kayak di toilet. Kamu lagi ganti bajunya, kamu lagi ini, lagi itu… Ya gak boleh lah (direkam),” tegasnya.
Sarah menyebut situasi hukum pada era tersebut sangat lemah, sehingga praktik eksploitasi sulit dilawan. Ia juga menyoroti maraknya peredaran konten bajakan kala itu.
“Berita pada saat itu ya. Sekarang kan udah banyak undang-undang ini, undang-undang itu. Tapi pada saat itu belum ada undang-undang tersebut. Kalau diperjualbelikan ya memang diperjualbelikan,” katanya. “Zaman dulu DVD bajakan aja banyak kan. Itu aja banyak, apalagi CD yang bisa mengambil keuntungan buat mereka gitu, yang memang diperjualbelikan secara ilegal.”
Mengenang peristiwa itu, ia merasa sangat dirugikan sebagai figur publik. Meski demikian, Sarah memilih untuk melihatnya sebagai pelajaran berharga. “Terutama seseorang yang dikenal di masyarakat. Jadi kesannya tuh kita gimana gitu,” ujarnya. “Sesuatu yang sudah lewat, biarkan lewat, tapi jadikan pelajaran, jangan sampai terjadi seperti itu,” tutupnya.


