Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, secara langsung menyampaikan santunan dan penghormatan tertinggi kepada keluarga tiga prajurit yang gugur dalam tugas kemanusiaan. Ketiganya meninggal dunia saat membantu proses evakuasi dan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di kawasan Jembatan Kembar Silaing, Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).
Penyerahan santunan yang penuh khidmat ini dilaksanakan di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, pada Senin (1/12). Kehadiran Panglima TNI ke lokasi bencana menjadi simbol perhatian dan kepedulian institusi terhadap setiap pengabdian prajuritnya.
Kronologi Gugurnya Sang Pahlawan Kemanusiaan
Tiga prajurit TNI yang gugur dalam insiden berduka tersebut adalah:
- Pelda Yudi Gusnadi dari Subdenpom 5/XX
- Serda Robi dari Kodim 0307/TD
- Prada Zeni Marpaung dari Subdenpom 5/XX
Khusus Pelda Yudi Gusnadi, ia sebelumnya dilaporkan hilang selama beberapa hari dalam operasi pencarian dan evakuasi, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Gugurnya ketiganya menyisikan duka mendalam bagi keluarga, sesama prajurit, dan masyarakat yang mereka bantu.
Santunan sebagai Bentuk Penghormatan Negara
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, menegaskan makna mendalam di balik pemberian santunan tersebut.
“Santunan dari Panglima TNI menjadi wujud penghormatan negara atas dedikasi dan pengabdian para prajurit yang menunaikan tugas hingga akhir demi keselamatan rakyat,” ujar Freddy Ardianzah.
Lebih lanjut, Kapuspen TNI menyatakan bahwa tindakan ini menegaskan kehadiran negara untuk memberikan perhatian penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Pemberian santunan bukan hanya bentuk tanggung jawab materiil, tetapi lebih pada penghormatan atas jasa dan pengorbanan tanpa pamrih yang telah diberikan.
Operasi Kemanusiaan TNI di Lokasi Bencana
Kejadian ini menyoroti kembali besarnya risiko yang dihadapi prajurit TNI dalam setiap operasi penanggulangan bencana alam. Meski diterpa musibah, operasi kemanusiaan TNI di berbagai lokasi terdampak bencana di Sumbar dan wilayah lain di Indonesia tetap terus berlanjut.
Pengorbanan ketiga prajurit ini menjadi pengingat akan dedikasi tinggi anggota TNI, yang siap bertugas di tengah kondisi terberat sekalipun untuk membantu masyarakat Indonesia.


