“Apapun kita lakukan dan siap,” ujarnya.
Meski demikian, mantan Kasad ini enggan memberikan ultimatum batas waktu ke Filipina untuk memberikan izin. Sebab, dalam hal ini, pemerintah Indonesia tak bisa memberikan desakannya. Terpenting, kata dia, pemerintah Indonesia telah melanjutkan moratorium pengiriman batubara sebagai langkah ‘sentilan’ ke Filipina.
“Nggak bisa kita ultimatum mereka. Yang penting kita moratorium, tidak ada pengiriman batubara,” tukasnya.
Sumber: Merdeka.com