Sejalan dengan sejarah yang dicatat Islam, Injil tua itu menyatakan bahwa Yesus langsung diangkat ke surga, sementara Yudas dengan iradah Alloh disamarkan sehingga menyerupai Yesus dan disalibkan dalam prosesi sebagaimana yang diyakini selama ini.
Jika ditelusuri lebih dalam, Injil Barnabas dinyatakan bahwa Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas, dia akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Alloh akan membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa.
”Tetapi Muhammad akan datang… Rasul Alloh yang suci,” kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220. Jika dikaitkan antara isi Injil Barnabas dengan berita yang menyebutkan bahwa yang disalib adalah Yudas, maka berarti ini yang disalib adalah sahabat Nabi Isa ‘alaihissalam yang telah berkhianat.
Pada 28 Februari 2012 lalu telah diberitakan bahwa telah ditemukan di Turki sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki pada saat itu, Ertugul Gunay, mengatakan sejalan dengan keyakinan Islam, Injil ini memperlakukan Yesus sebagai manusia, bukan “Tuhan”. Fakta ini, sekaligus menolak ide konsep tritunggal dan penyaliban Yesus.
“Penemuan paling besar ya Injil tersebut, yang ditaksir bernilai 28 juta dolar AS,”
Bahkan, para ahli menegaskan bahwa Injil tersebut asli. Injil itu ditulis dengan tinta emas dalam bahasa Aramaic—bahasa yang digunakan Yesus.