Pada suatu hari Meng Bo tak sengaja melihat tetangganya sedang menumbuk beras untuk dijadikan mochi. Hal ini memberinya ide. Di rumah, Meng Bo langsung menumbuk daging hingga lunak. Dia kemudian membentuknya jadi bulat dan merebusnya dalam kuah sup.
“Sang ibu merasa senang dengan makanan ciptaan putranya. Tak cuma mudah dimakan, rasanya pun sangat lezat.”
Cerita soal makanan dan rasa cinta Meng Bo menyebar ke seantero Fuzhou. Orang-orang berbondong-bondong belajar membuatnya.
Para warga keturunan Tionghoa yang diduga membawanya ke Indonesia. Terjadilah proses asimilasi dengan budaya Indonesia. Karena mayoritas warga Indonesia beragama Islam, maka daging babi yang biasa digunakan berubah menjadi daging sapi. Walau namanya masih menggunakan nama bakso atau sup daging babi.
Hingga saat ini Bakso menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia. Seandainya dulu Meng Bo diam saja melihat ibunya tak selera makan, mungkin tak akan ada yang namanya bakso Solo atau bakso Malang.