“Jangan begitu, Bu! Kasih semangat!”
Sayangnya, teguran itu diabaikan. Sang mertua malah membentak: “Tarik napasmu jangan begitu!”.
Respons Netizen: “Pulang ke Ortu Saja!”
Video ini memicu gelombang kemarahan warganet. Di kolom komentar, mereka serempak menyoroti:
- Kelalaian suami: “Suaminya mana? Kok diam saja?”
- Pujian untuk bidan: “Bidan harusnya usir mertuanya! Mental pasien bisa runtuh!”
- Kekhawatiran psikologis: “Ini bisa picu baby blues! Lebih baik pulang ke orang tua kandung!” (@user_anonim)
Misteri Kelanjutan & Peringatan untuk Keluarga
Hingga berita ini diturunkan, identitas dan nasib sang ibu pascamelahirkan masih belum jelas. Namun, kasus ini menjadi alarm keras:
Dukungan emosional saat persalinan adalah hak fundamental. Ucapan merendahkan – apalagi dari keluarga – berisiko picu trauma, depresi pascamelahirkan, hingga komplikasi medis.
Ahli psikologi mengingatkan: “Lingkungan toxic harus dijauhkan dari ibu bersalin. Jika perlu, minta hanya pendamping yang positif di ruangan.”

